Melanjutkan tulisan saya sebelumnya mengenai ACFTA, Memang banyak kekhawatiran mengenai dampak ACFTA seperti kekhawatiran gelombang PHK missal, karena pabrik mereka tutup dan kalah bersaing dengan produk dari China. Akan tetapi saya masih berkeyakinan bahwa Pemerintah tidak tinggal diam dalam menghadapi masalah ini. Banyak hal yang sudah dicanangkan dan diimplementasikan untuk menantisipasinya.
Sebagai contoh, Seperti dikomitmenkan oleh Fadel Muhammad sebagai Menteri Perikanan dan Kelautan, bahwa tahun 2015 dia mentargetkan Indonesia sebagai Negara penghasil Produk kelautan terbesar di dunia, skema-skema seperti pembelian kapal yang mampu mengangkut lebih banyak hasil tangkapan dan Kapal yang dapat ber suar lebih jauh ke tengah laut lepas telah telah dijadwalkan pembeliannya. Termasuk program pengelolaan bersama yang dapat memberikan nilai tambah secara ekonomis kepada para nelayan dan masyarakat pada umumnya.Termasuk untuk buruh yang terkena pemutusan PHK sepihak, Pemerintah juga memberikan skema bantuan lunak untuk modal usaha mereka. Hanya saja yang perlu dicermati adalah korban PHK yang belum siap mandiri. Semestinya segera ada solusi pekerjaan lain, ataupun minimal pelatihan berkelanjutan sehingga mereka masih bis amempertahankan kelangsungan hidupnya.
By WAA.
>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar